Rabu, 13 Juni 2012

Pengusaha Oleh-oleh Khawatir Kenaikan Harga Bahan Baku


KUDUS, suaramerdeka.com - Kenaikan sejumlah bahan baku makanan tradisional dalam beberapa bulan terakhir meresahkan pelaku usaha di sektor tersebut. Pasalnya, mereka tidak dapat menaikkan harga produk yang dihasilkannya.
"Konsumen keberatan dengan kenaikan produk," kata Seksi Pemasaran Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh (APOO) Jawa Tengah, M Ma'ruf, Rabu (13/6).
Ditambahkannya, bahan bakanan yang mengalami kenaikan diantaranya gula kelapa. Sebelumnya, harga per kilogram mencapai Rp 9 ribu. Sedangkan saat ini pihaknya harus membeli seharga Rp 13.200. "Gula kelapa sangat dibutuhkan untuk beberapa makanan tradisional seperti jenang," ujar bos jenang Kenia itu.
Selain gula kelapa, gula pasir juga mengalami kenaikan. Bila sebelumnya harga gula Rp 10.500 per kilogram, saat ini mencapai Rp 11.500. Pihaknya juga mencatat kenaikan pada beras ketan dari Rp 9.500 per kilogram menjadi Rp 11.500.
Sedangkan untuk essens juga mengalami sedikit peningkatan. Beberapa bulan yang lalu, per liter mencapai Rp 125 ribu namun sekarang naik 5 persen. "Terus terang hal ini sangat menghkawatirkan kami," tandasnya.
Namun untuk mensiasati kenaikan harga, Ma'ruf mengaku tidak akan mengambil risiko dengan menaikan harga. Biasanya, langkah yang dilakukan dengan mengurangi ukuran produk.
Dia mencontohkan, untuk jenis jenang irisannya dibuat lebih kecil dibandingkan sebelumnya. "Sedangkan untuk rasa dan kualitasnya masih tetap sama," jelasnya. ( Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/06/13/121155/Pengusaha-Oleh-oleh-Khawatir-Kenaikan-Harga-Bahan-Baku )

Tidak ada komentar: