Rabu, 20 Juni 2012

Harga Minyak turun terendah dalam 8 bulan ini


Financeroll – Keputusan Bank Sentral AS hanya berdampak sedikit terhadap pergerakan harga minyak mentah, namun demikian harga minyak pada perdagangan Rabu (20/06) ditutup pada harga terrendah dalam 8 bulan ini setelah lebih banyak investor yang khawatir dengan suplai dan permintaan minyak mentah .
Bank Sentral AS, The Federal Reserve memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga saat ini dan kembali melanjutkan operasi Twist hingga akhir tahun ini. Hal yang mengejutkan pasar adalah pemangkasa proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dan tingkat pengangguran yang diperkirakan akan diatas 8% sepanjang tahun ini.
Minyak mentah untuk kontrak pengiriman bulan Juli menurun sebanyak $2.23, atau sebesar 2.7%, berakhir di harga $81.90 per barel di bursa New York Mercantile Exchange, harga terendah sejak 5 Oktober silam.  Harga minyak mentah diperdagangkan dikisaran $83.02 per barel sebelum pernyataan yang dirilis oleh Energy Information Administration, dan berada di $81.95  sebelum keputusan The Fed dibacakan.
Jatuhnya harga minyak mentah ini diikuti dengan jatuhnya harga Gasoline dan minyak pemanas hingga ke harga terendah dalam beberapa bulan ini.
Pergerakan harga minyak yang naik-turun tersebut mengikuti pergerakan di lantai bursa, dimana saat bursa saham tidak banyak bereaksi atas keputusan The Fed, minyak juga berlaku demikian. Hanya saja komoditi minyak ini tidak bisa mengelak dengan data ekonomi yang menyatakan suplai minyak sangat banyak sementara permintaan minyak menurun. ( Sumber : http://financeroll.co.id/news/41156/harga-minyak-turun-terendah-dalam-8-bulan-ini )



Tidak ada komentar: