Selasa, 05 Juni 2012

Arus Buah Impor Melonjak Tajam


IMPOR: oSEMARANG, suaramerdeka.com -Pemerintah memang sudah menyiapkan pembatasan ruang masuk buah impor. Namun, di saat bersamaan arus buah impor yang masuk ke Indonesia terus melonjak tajam.
Pemerintah telah menerbitkan peraturan menteri (Permen) untuk mengendalikan angka impor holtikultura yang semakin melonjak. Permen No 30/M-DAG/PER/5/2012 itu akan berlaku efektif mulai 15 Juni mendatang.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah impor buah-buahan asal China pada triwulan pertama tahun 2012 telah mencapai senilai US$ 140,9 juta atau sekitar Rp 1,26 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2011 lalu yang mencapai US$ 115,6 juta atau sekitar Rp 1,04 triliun.
Adapun jenis buah impor yang paling banyak masuk ke Indonesia diantaranya jeruk mandarin, apel, pear, anggur, kelengkeng, durian, dan kurma. Deretan buah tersebut berasal dari negara Cina, Amerika, Australia, Thailand, Mesir, dan Singapura.
Selama ini di beberapa pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern Semarang, hampir semua pedagang menjajakan aneka buah impor. Tak pelak, aturan dari pemerintah yang bermaksud melindungi petani buah dalam negeri itu ditanggapi beragam oleh kalangan pedagang dan pengusaha ritel modern.
Pedagang buah di Pasar Johar, Asmaiyah (34) mengungkapkan, apabila aturan tersebut diterapkan pemerintah, sebaiknya suplai pasokan buah dalam negeri harus terjaga. Pasalnya, selama ini pasokan buah impor justru lebih banyak dibanding buah lokal. "Suplai buah dalam negeri tidak menentu, sehingga dikhawatirkan pasokan di pasar tradisional kosong," katanya.
Menurutnya, apabila permintaan tinggi sedangkan pasokan buah dalam negeri semakin berkurang akibatnya harga cenderung tinggi. Harga yang relatif lebih murah membuat konsumen lebih memilih buah impor. ( Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/05/30/119893/Arus-Buah-Impor-Melonjak-Tajam- )

Tidak ada komentar: