Kamis, 14 Juni 2012

Harga minyak naik kembali, inflasi dan suplai minyak terbatas


Financeroll – Harga Minyak mentah naik di perdagangan Kamis (14/06) atas spekulasi bahwa The Fed makin berpeluang mengeluarkan kebijakan kuantitatif.
Selain sentiment dari domestik AS, kenaikan harga minyak juga ditopang dengan komitmen OPEC yang akan tetap mempertahankan produksinya saat ini. Para anggota OPEC dalam sidang mereka di Wina, Austria memutuskan tidak mengubah target produksi saat ini sebanyak 30 juta barel per hari.
Harga minyak mentah untuk bulan Juli ditutup pada harga $83.91 per barel atau naik $1.29, atau sebesar 1.6% di bursa New York Mercantile Exchange. Dieprdagangkan di kisaran $82.90 sebelum OPEC membacakan keputusannya.
Berdasarkan jajak yang dilakukan oleh Platts, bahwa produksi actual OPEC sebenarnya diatas batas resminya, mencapai 31.75 juta barel per hari sepanjang bulan Mei.
Para pialang di pasar minyak juga melihat data ekonomi AS yang menujukkan tekanan inflasi akan membuka peluang bagi The Fed untuk mengeluarkan kebijakan kuantitatif lanjutan. Hal ini memberikan dorongan bagi kenaikan harga minyak mengingat dampaknya adalah melemahnya Dolar AS.
Klaim pengangguran naik sebanyak 6 ribu atau menjadi 386 ribu dari minggu lalu, sementara perkiraan analis justru akan menurun. Indikator lain adalah jatuhnya indek harga konsumen atau CPI dibulan Mei yang turun sebanyak 0.3%. ( Sumber : http://financeroll.co.id/news/40347/harga-minyak-naik-kembali-inflasi-dan-suplai-minyak-terbatas )



Tidak ada komentar: