Selasa, 05 Juni 2012

Kelangkaan Elpiji 3 Kg Belum Pengaruhi IKM


KELANGKAAN elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa daerah, khususnya Jawa Barat, belum memberikan dampak bagi industri kecil dan menengah (IKM).

"Sampai saat ini belum ada masalah dengan pasokan elpiji 3 kilogram untuk industri rumahan," ujar Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, sejak kabar kelangkaan pasokan elpiji 3 kg, pihaknya langsung menghubungi industri-industri rumahan yang ada di Jawa Barat dan hasilnya tidak ada masalah dengan pasokan.

Euis menilai, yang saat ini mengalami masalah dengan pasokan gas adalah industri besar karena harganya dinaikkan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) hingga 50 persen. Menurutnya, tidak semua IKM menggunakan pasokan elpiji 3 kg.

Dia mengatakan, pertumbuhan IKM diprediksi akan melandai pada kuartal 11/2012 ke kisaran 7,1 persen akibat dampak berganda kenaikan harga gas industri. Padahal pada kuartal pertama tumbuh 7,2 persen.

Salah satu penyebabnya adalah naiknya ongkos produksi dari pengadaan bahan baku, yang harganya dipastikan ikut naik menyesuaikan dengan harga gas untuk industri. "Jangan lupa bahan baku IKM juga berasal dari perusahaan besar, seperti tekstil dan logam," tuturnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2013 akan menyalurkan sekitar 2.259 ribu unit elpiji 3 kg. Program konversi itu akan dilaksanakan untuk kabupaten/ kota yang belum terkonversi.

Untuk isi ulang elpiji 3 kg tahun depan, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita H Legowo memproyeksikan sebesar 3,83-4,29 juta metrik ton. Menurut dia, konsumsi elpiji 3 kg oleh rurnah tangga tiap tahunnya mengalami kenaikan dari 5,1 kg per kepala keluarga pada 2010 menjadi sekitar 5,5-6,1 kg perbulan.

Hingga 2013, paket elpij i 3 kg yang didistribusikan diperkirakan sekitar 58.293 ribu unit. Untuk tahun ini direncanakan akan dibagikan 2.305 ribu unit.

Sebelumnya, PT Pertamina menegaskan akan mencopot agen elpiji 3 kg yang terbukti melakukan pengoploson. Hal itu terkait dengan adanya kelangkaan itu di beberapa daerah, khususnya Jawa Barat.

Untuk membuktikan ancamannya itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa agen elpiji di wilayah Jakarta.

Selain untuk melakukan memeriksa ketersedian elpiji 3 kg, sidak tersebut juga untuk mengawasi para agen (Sumber : http://www.kemenperin.go.id/artikel/3526/Kelangkaan-Elpiji-3-Kg-Belum-Pengaruhi-IKM )


Tidak ada komentar: