Kamis, 14 Juni 2012

Industri Makanan Tradisional Masih Prospektif


KUDUS, suaramerdeka.com - Industri makanan tradisional diyakini merupakan usaha yang cukup prospektif. Hal itu didukung dengan pangsa pasar yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu konsumennya, yakni wisatawan yang mengunjungi satu lokasi.
''Mereka pasti mencari oleh-oleh berupa makanan tradisional setempat,'' kata Seksi Pemasaran Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh (APOO) Jawa Tengah M Ma'ruf.
Dicontohkannya, produk jenang asal Kota Keretek dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Kondisi seperti itu tidak lepas dari peningkatan arus wisatawan khususnya peziarah yang mendatangi Kabupaten Kudus. ''Kebutuhan makanan tradisional untuk dijadikan oleh-oleh masih sangat besar,'' kata bos jenang Kenia ini.
Tidak hanya itu, lonjakan permintaan juga datang pada saat-saat tertentu. Dia menyatakan, ketika puasa permintaan produk jenang di pasaran dapat melonjak hingga 200 persen. Kondisi serupa dimungkinkan juga terjadi pada pelaku usaha lainnya.  ''Di tempat saya, pada kondisi normal memproduksi 400 kilogram hingga 500 kilogram per hari. Kami mempersiapkan kenaikan produksi hingga 200 persen,'' imbuhnya.
Meskipun begitu, dia meyakini tidak semua produk makanan tradisional dapat bertahan lama. Pengertiannya, produk yang akan bertahan dan diminati pasar diharuskan membuat sederet inovasi dan pengembangan produk. Jika hal tersebut tidak dilakukan, dimungkinkan akan ditinggalkan pelanggan.
''Persaingan usaha tetap akan terjadi, tetapi yang menang tetap pelaku usaha yang inovatif dan mampu mempertahankan mutu,'' tandasnya.
Pada masa mendatang, pihaknya berharap agar makanan tradisional tidak hanya dapat merajai pasar dalam negeri saja. Suatu ketika produk lokal tersebut dapat juga dijual hingga ke luar negeri. Persoalannya, banyak regulasi dari negara tujuan yang terkadang menjadi kendala rencana seperti itu. ''Perlu juga dukungan dari pemerintah untuk dapat mendorong industri makanan tradisional di dalam negeri,'' imbuhnya. ( Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/06/15/121322/Industri-Makanan-Tradisional-Masih-Prospektif )

Tidak ada komentar: